yogapramana.id
  • Finance
  • Saham
  • Forex
  • Cryptocurrency
No Result
View All Result
yogapramana.id
  • Finance
  • Saham
  • Forex
  • Cryptocurrency
No Result
View All Result
yogapramana.id
No Result
View All Result
Home Cryptocurrency

Belajar Analisis Teknikal Candle Range Theory (CRT)

Yoga Pramana by Yoga Pramana
Juni 2, 2025
in Cryptocurrency
0
Belajar Analisis Teknikal Candle Range Theory (CRT)

Belajar Analisis Teknikal Candle Range Theory (CRT)

ADVERTISEMENT
Share on FacebookShare on TwitterShare on LinkedinShare On Whatsapp

Belajar Analisis Teknikal dari Nol dengan Candle Range Theory (CRT)
Mulai dari Memahami Candlestick Sampai Membaca Arah Pasar Secara Objektif

Di dunia trading, chart bukan sekadar gambar. Ia adalah cerminan dari perilaku pasar—tentang ketakutan, keserakahan, keputusan besar institusi, dan reaksi para trader retail. Tapi masalahnya, banyak pemula yang melihat chart seperti teka-teki tanpa kunci. Padahal kalau tahu cara bacanya, grafik itu bisa jadi peta jalan menuju peluang.

Di sinilah pentingnya analisis teknikal, terutama jika kamu menggunakan pendekatan yang jelas dan terstruktur seperti Candle Range Theory (CRT).

Dan buat kamu yang benar-benar ingin belajar dari dasar, kamu bisa banget gabung ke komunitas Belajar Crypto Medan—tempat belajar analisis teknikal dari nol, pakai metode CRT yang sudah disederhanakan, praktis, dan bisa kamu terapkan di berbagai market, baik saham, crypto, maupun forex.

Table of Contents

Toggle
  • Apa Itu Analisis Teknikal?
  • CRT: Pondasi Analisis Teknikal yang Lebih Bersih dan Objektif
  • Kenapa CRT Cocok untuk Pemula?
  • Elemen Dasar dalam Candle Range Theory
    • 1. Candlestick dan Ukurannya (Range)
    • 2. Level-Level Penting
    • 3. Konteks Candle
  • Studi Kasus Sederhana dengan CRT
  • CRT Bukan Sekadar Teknik, Tapi Cara Pandang
  • Belajar CRT Langsung Lebih Mudah di Komunitas
  • Penutup: Mulai Sekarang, Baca Candlestick Seperti Seorang Pro

Apa Itu Analisis Teknikal?

Analisis teknikal adalah cara menganalisis pergerakan harga dengan membaca price action, pola chart, dan indikator statistik. Fokus utamanya: harga tidak pernah bergerak secara acak. Ada struktur, pola, dan kecenderungan yang bisa diamati dan dimanfaatkan.

Berbeda dengan analisis fundamental yang fokus ke data ekonomi dan berita, analisis teknikal cuma peduli satu hal: chart dan volume.

Dan inilah kenapa pendekatan Candle Range Theory (CRT) jadi penting. Karena CRT membedah chart dari level paling dasar—yaitu candlestick dan range—dua elemen utama dalam memahami gerak pasar yang sesungguhnya.

CRT: Pondasi Analisis Teknikal yang Lebih Bersih dan Objektif

Candle Range Theory (CRT) adalah pendekatan membaca chart yang fokus pada:

  • Ukuran candle (range)
  • Posisi harga terhadap level-level penting
  • Relasi candle satu sama lain
  • Volume yang mengiringi pergerakan harga

CRT mengajak kamu untuk membuang noise, melupakan indikator yang terlalu ramai, dan mulai membaca “cerita” di balik tiap candle. Karena dalam CRT, setiap candle itu punya makna—dan setiap pergerakan harga, sekecil apa pun, bisa dijelaskan secara logis.

Kenapa CRT Cocok untuk Pemula?

  1. Tidak Tergantung pada Indikator Rumit
    CRT tidak membuat kamu ketergantungan pada Moving Average, MACD, atau RSI. Kamu akan diajak membaca chart menggunakan naked chart dan logika pasar.
  2. Lebih Cepat Mengembangkan Insting Chart Reading
    Karena kamu fokus ke harga dan range-nya, kamu akan terbiasa melihat market seperti “bahasa visual”. Ini membuat analisa lebih tajam dan responsif.
  3. Bisa Digunakan di Semua Market dan Timeframe
    Entah kamu trading crypto, saham, atau forex—CRT tetap relevan. Mau scalp di 5 menit, atau swing di daily, prinsip CRT tetap bekerja.

Elemen Dasar dalam Candle Range Theory

1. Candlestick dan Ukurannya (Range)

Range adalah selisih antara high dan low dalam satu candle. Candle dengan range besar = momentum kuat. Candle kecil = pasar lagi ragu-ragu atau akumulasi.

CRT mengajarkan kamu untuk membandingkan candle satu dengan lainnya:

  • Apakah candle sekarang lebih besar dari candle sebelumnya?
  • Apakah volume mendukung candle tersebut?
  • Apakah ada penolakan (rejection) dari area tertentu?

2. Level-Level Penting

CRT mengutamakan pembacaan level seperti:

  • High dan low hari sebelumnya
  • Area konsolidasi
  • Zona breakout / breakdown

Harga yang mendekati level ini biasanya menunjukkan sinyal melalui bentuk dan posisi candle.

3. Konteks Candle

CRT tidak melihat candle secara satuan, tapi dalam konteks. Misalnya, bullish candle besar di tengah tren turun? Hati-hati, itu bisa jadi jebakan. Tapi kalau bullish candle besar muncul setelah konsolidasi panjang? Itu bisa sinyal awal impuls.

Studi Kasus Sederhana dengan CRT

Bayangkan kamu melihat 3 candle berurutan di time frame H1:

  • Candle 1: kecil, volume rendah.
  • Candle 2: besar, bullish, volume tinggi, break resistance lokal.
  • Candle 3: bullish kecil, volume menurun, close dekat high.

Dengan CRT, kamu bisa simpulkan:

  • Candle 1 = fase akumulasi.
  • Candle 2 = impuls awal, buyer aktif.
  • Candle 3 = buyer masih pegang kendali, tapi perlu konfirmasi.

Apa langkahmu? Tunggu pullback ke area resistance yang sekarang jadi support. Jika muncul candle rejection kecil dengan volume menyusut, kamu bisa entry dengan risiko kecil dan potensi cuan besar.

CRT Bukan Sekadar Teknik, Tapi Cara Pandang

CRT mengajak kamu untuk berpikir sebagai market participant, bukan hanya sebagai penonton grafik. Kamu dilatih untuk peka terhadap momentum, tekanan buyer vs seller, dan potensi pembalikan arah—semua lewat pembacaan candle dan range.

Ini bukan pendekatan “asal tekan beli-jual”. Ini strategi yang bisa dilatih, diasah, dan dijadikan skill andalan.

Belajar CRT Langsung Lebih Mudah di Komunitas

Salah satu tantangan belajar analisis teknikal adalah: bingung mau mulai dari mana, dan nggak tahu apakah analisa kita udah bener.

Makanya, belajar langsung dari mentor dan komunitas itu penting. Di program Belajar Crypto Medan, kamu bisa belajar CRT langsung dari praktisi yang menerapkannya di berbagai market, dengan materi bertahap dan studi kasus langsung dari chart real-time.

Penutup: Mulai Sekarang, Baca Candlestick Seperti Seorang Pro

Candlestick itu seperti bahasa pasar. Kalau kamu bisa membacanya, kamu akan tahu kapan pasar bicara jujur, kapan dia pura-pura, dan kapan dia siap bergerak kencang.

Dengan Candle Range Theory, kamu diajak untuk memahami bahasa itu tanpa keribetan. Cukup modal logika, konsistensi, dan kemauan untuk belajar dari chart. Sisanya, tinggal latihan dan eksekusi.

Dan ingat, jangan belajar sendirian. Gabung ke komunitas Belajar Crypto Medan biar kamu punya teman diskusi, mentor, dan jalur belajar yang lebih cepat. Yuk, mulai perjalanan kamu jadi chart reader sejati—hari ini juga.

Tags: BTC/USDCRT
ADVERTISEMENT
Yoga Pramana

Yoga Pramana

Halo, Saya Yoga. Gemar Teknikal Analisis Sejak 2020, Senang Mempelajari Hal-hal baru didunia teknikal analisis, Saya senang menganalisis berbagai Market, Seperti: Forex, Crypto, dan Saham. Ingin Memulai Belajar Teknikal Analisis, Trading? Hubungi saya di Whatsapp 0821 7606 0541

Related Posts

Strategi Candle Range Theory untuk Bitcoin
Finance

Strategi Candle Range Theory untuk Bitcoin: Update Market Timeframe Harian hingga Kuartal

by Yoga Pramana
Mei 26, 2025
Analisis Teknikal Crypto
Cryptocurrency

Analisis Teknikal Crypto: Panduan Lengkap untuk Memahami dan Menggunakan Teknik Analisis dalam Trading Crypto

by Yoga Pramana
Mei 19, 2025
Cara Menghitung Leverage Binance
Cryptocurrency

Cara Menghitung Leverage Binance untuk Trading Crypto yang Aman

by Yoga Pramana
Maret 25, 2025
Next Post
Belajar Candle Range Theory untuk Saham

Belajar Candle Range Theory untuk Saham: Langkah Awal Jadi Trader Cerdas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT

Recommended

Pola-Pola Candlestick Reversal

15+ Pola-Pola Candlestick Reversal, yang Bisa Sinyalkan Perubahan Tren!

Maret 7, 2025
Sifat Candlestick

11+ Sifat-Sifat Candlestick, Yang Perlu Kamu Ketahui!

Maret 7, 2025
Chart Pattern yang Sering Muncul di XAUUSD

10+ Chart Pattern yang Sering Muncul di XAU/USD! Kunci Trading Emas Lebih Akurat!

Maret 7, 2025
Belajar Analisis Teknikal Crypto

Belajar Analisis Teknikal Crypto dari Nol: Panduan Santai Tapi Nendang Buat Pemula

Mei 26, 2025
Cara Menghindari Fakeout di Forex

Cara Menghindari Fakeout di Forex dengan Candle Range Theory

Juni 2, 2025
Belajar Candle Range Theory untuk Saham

Belajar Candle Range Theory untuk Saham: Langkah Awal Jadi Trader Cerdas

Juni 2, 2025
Belajar Analisis Teknikal Candle Range Theory (CRT)

Belajar Analisis Teknikal Candle Range Theory (CRT)

Juni 2, 2025
Belajar Analisis Teknikal Crypto

Belajar Analisis Teknikal Crypto dari Nol: Panduan Santai Tapi Nendang Buat Pemula

Mei 26, 2025
yogapramana.id

Kursus, Guru, Mentor's Investment, Finance, Analysis Technical, News Investment, Fundamental's, Trading #1 Raih Profit Konsisten.

Business & Content Placment, Endorse

Email: pramanay24@gmail.com
Contact: 0821 7606 0541

Pos-pos Terbaru

  • Cara Menghindari Fakeout di Forex dengan Candle Range Theory
  • Belajar Candle Range Theory untuk Saham: Langkah Awal Jadi Trader Cerdas
  • Belajar Analisis Teknikal Candle Range Theory (CRT)

Categories

  • Cryptocurrency
  • Daily Outlook
  • Finance
  • Forex
  • Indikator
  • Saham
  • Teknikal Analisis
  • TradingView Script

Kursus Trading Medan

© 2025 - Technology & Investment, Finance, Analysis Technical by analisisteknikal

No Result
View All Result
  • Finance
  • Saham
  • Forex
  • Cryptocurrency

© 2025 - Technology & Investment, Finance, Analysis Technical by analisisteknikal