Belajar Crypto Medan – Membaca candlestick dalam trading crypto adalah keterampilan penting yang dapat membantu trader memahami pergerakan harga dan mengambil keputusan dengan lebih akurat.
Dengan memahami pola dan formasi candlestick, trader dapat mengidentifikasi tren pasar, titik masuk, serta keluar yang optimal.
Artikel ini akan membahas lebih dari 8+ cara membaca candlestick crypto secara lengkap, mulai dari dasar hingga pola yang lebih kompleks.
1. Apa Itu Candlestick?

Candlestick adalah jenis grafik harga yang menampilkan pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Setiap candlestick terdiri dari empat komponen utama:
- Open (Harga Pembukaan): Harga saat periode waktu candlestick dimulai.
- Close (Harga Penutupan): Harga saat periode waktu candlestick berakhir.
- High (Harga Tertinggi): Harga tertinggi yang dicapai selama periode waktu tersebut.
- Low (Harga Terendah): Harga terendah yang dicapai selama periode waktu tersebut.
Candlestick biasanya memiliki dua warna utama:
- Hijau (Bullish): Harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, menandakan kenaikan harga.
- Merah (Bearish): Harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, menandakan penurunan harga.
2. Struktur Candlestick
Setiap candlestick terdiri dari:
- Badan (Body): Menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan.
- Sumbu/Shadow (Wick): Garis tipis di atas dan bawah body yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu.
Jika body panjang, berarti ada pergerakan harga yang signifikan. Sebaliknya, jika body pendek, berarti ada konsolidasi atau pergerakan harga yang terbatas.
3. Pola Candlestick Dasar
Berikut beberapa pola candlestick dasar yang sering muncul dalam analisis teknikal:
a. Marubozu
- Marubozu Hijau: Candlestick tanpa shadow, menunjukkan dominasi pembeli yang kuat.
- Marubozu Merah: Candlestick tanpa shadow, menunjukkan dominasi penjual yang kuat.
b. Doji
Candlestick dengan body sangat kecil, menunjukkan ketidakpastian pasar. Ada beberapa jenis doji:
- Doji Netral: Harga pembukaan dan penutupan hampir sama.
- Long-legged Doji: Shadow panjang di kedua sisi, menandakan volatilitas tinggi.
- Dragonfly Doji: Shadow panjang di bawah body, menunjukkan potensi pembalikan naik.
- Gravestone Doji: Shadow panjang di atas body, menunjukkan potensi pembalikan turun.
c. Spinning Top
Candlestick dengan body kecil dan shadow panjang di atas serta bawah, menunjukkan keraguan pasar.
4. Pola Candlestick Bullish (Tanda Kenaikan Harga)

Pola bullish sering menjadi sinyal pembalikan dari tren turun ke tren naik. Beberapa pola bullish yang perlu diperhatikan:
a. Hammer
- Bentuknya seperti palu, dengan shadow bawah panjang dan body kecil di atas.
- Menunjukkan potensi pembalikan ke arah bullish setelah tren turun.
b. Inverted Hammer
- Bentuknya seperti hammer tetapi terbalik, dengan shadow atas panjang dan body kecil di bawah.
- Bisa menjadi indikasi bahwa tren turun mulai melemah.
c. Bullish Engulfing
- Terdiri dari dua candlestick: yang pertama bearish kecil, yang kedua bullish besar dan menelan candlestick pertama.
- Menunjukkan pembalikan tren ke atas.
d. Morning Star
- Pola tiga candlestick: satu bearish, satu doji/spinning top, satu bullish besar.
- Menandakan pembalikan tren dari turun ke naik.
e. Three White Soldiers
- Tiga candlestick bullish berturut-turut dengan body panjang.
- Menunjukkan tren naik yang kuat.
5. Pola Candlestick Bearish (Tanda Penurunan Harga)
Pola bearish sering menjadi sinyal pembalikan dari tren naik ke tren turun.
a. Shooting Star
- Seperti inverted hammer, tetapi muncul di puncak tren naik.
- Menandakan kemungkinan pembalikan ke arah bearish.
b. Bearish Engulfing
- Terdiri dari dua candlestick: yang pertama bullish kecil, yang kedua bearish besar dan menelan candlestick pertama.
- Menunjukkan pembalikan tren ke bawah.
c. Evening Star
- Pola tiga candlestick: satu bullish, satu doji/spinning top, satu bearish besar.
- Menandakan pembalikan tren dari naik ke turun.
d. Three Black Crows
- Tiga candlestick bearish berturut-turut dengan body panjang.
- Menunjukkan tren turun yang kuat.
6. Cara Menggunakan Candlestick dalam Trading Crypto

Setelah memahami pola candlestick, berikut beberapa cara menggunakannya dalam strategi trading:
a. Konfirmasi dengan Indikator Lain
Candlestick lebih efektif jika dikombinasikan dengan indikator teknikal lainnya, seperti:
- Moving Average: Untuk mengidentifikasi tren utama.
- Relative Strength Index (RSI): Untuk melihat apakah pasar overbought atau oversold.
- Bollinger Bands: Untuk mengukur volatilitas harga.
b. Gunakan Timeframe yang Sesuai
- Timeframe kecil (1M – 15M): Cocok untuk scalping dan trading cepat.
- Timeframe menengah (1H – 4H): Cocok untuk day trading dan swing trading.
- Timeframe besar (1D – 1W): Cocok untuk analisis tren jangka panjang.
c. Perhatikan Volume Perdagangan
Volume tinggi pada pola candlestick tertentu bisa memperkuat sinyal trading.
d. Gunakan Manajemen Risiko
- Tetapkan stop loss untuk membatasi kerugian.
- Jangan mengambil keputusan hanya berdasarkan satu candlestick, selalu cari konfirmasi tambahan.
Kesimpulan, Cara Membaca Candlestick Crypto
Membaca candlestick adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap trader crypto. Dengan memahami pola dan formasi candlestick, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih baik dan meningkatkan peluang profit.
Gunakan pola candlestick bersamaan dengan indikator teknikal lain dan strategi manajemen risiko yang baik untuk hasil yang optimal. Semoga artikel ini membantu Anda memahami cara membaca candlestick crypto dengan lebih baik.
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang strategi trading lainnya, pastikan untuk terus mengikuti perkembangan pasar dan memperdalam analisis teknikal Anda.
Ingin jago analisa dan tingkatkan skill trading? Gabung mentorship eksklusif bareng mentor berpengalaman yang siap kasih panduan langkah demi langkah, strategi efektif, dan tips praktis biar cuan maksimal di pasar Saham, Forex, Crypto. Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftar sekarang dan mulai trading dengan percaya diri. Klik di sini Whatsapp 0821-7606-0541 untuk bergabung!
Tinggalkan komentar