Maksud Mapping dalam Forex?
Belajar Forex Medan – Maksud Mapping dalam Forex adalah proses pemetaan atau analisis struktur pasar sebelum melakukan trading. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area penting seperti support dan resistance, tren pasar, serta potensi titik entry dan exit yang optimal. Dengan melakukan mapping, trader bisa lebih terarah dalam mengambil keputusan dan mengurangi risiko kesalahan.
Pentingnya Mapping dalam Trading Forex
Mapping sangat penting karena membantu trader dalam:
- Menentukan Arah Tren – Apakah pasar sedang bullish (naik) atau bearish (turun)?
- Menemukan Area Support dan Resistance – Menentukan level psikologis di mana harga kemungkinan besar akan berbalik arah.
- Mengidentifikasi Struktur Pasar – Mengenali pola harga seperti higher high (HH), higher low (HL), lower high (LH), dan lower low (LL).
- Menyusun Rencana Trading – Memilih strategi yang tepat berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Cara Melakukan Mapping dalam Forex
Berikut adalah langkah-langkah melakukan mapping dalam forex:
1. Menentukan Tren Pasar

Sebelum membuka posisi, tentukan apakah tren saat ini sedang naik, turun, atau sideways. Gunakan indikator seperti Moving Average (MA), Trendline, atau Price Action untuk mengidentifikasi tren.
Contoh:
- Jika harga berada di atas MA50 atau MA200, kemungkinan tren sedang naik (bullish).
- Jika harga di bawah MA50 atau MA200, tren cenderung turun (bearish).
2. Menandai Area Support dan Resistance

Support adalah level di mana harga cenderung memantul ke atas, sedangkan resistance adalah level di mana harga sering berbalik turun.
- Gunakan garis horizontal atau zona harga untuk menandai area support dan resistance utama.
- Identifikasi level psikologis seperti angka bulat (contoh: 1.1000, 1.2000).
3. Menggunakan Timeframe yang Sesuai
Gunakan top-down analysis, yaitu mulai dari timeframe yang lebih besar ke timeframe yang lebih kecil:
- Timeframe tinggi (D1, H4) Untuk melihat tren utama.
- Timeframe menengah (H1) Untuk mencari titik entry yang lebih spesifik.
- Timeframe kecil (M15, M5) Untuk eksekusi entry yang lebih presisi.
4. Identifikasi Pola Candlestick dan Price Action

Gunakan pola candlestick seperti pin bar, engulfing, atau doji untuk mendapatkan konfirmasi entry.
5. Mengatur Risk Management
Setelah menemukan area entry, atur stop loss (SL) dan take profit (TP) yang sesuai.
- Stop Loss: Ditempatkan di bawah support (untuk buy) atau di atas resistance (untuk sell).
- Take Profit: Bisa diatur berdasarkan rasio Risk:Reward, misalnya 1:2 atau 1:3.
Kesimpulan, Maksud Mapping dalam Forex!
Mapping dalam forex sangat membantu trader untuk membuat keputusan yang lebih terarah dan mengurangi risiko trading. Dengan menentukan tren, menandai area penting, menggunakan timeframe yang tepat, dan menerapkan manajemen risiko, trader dapat meningkatkan peluang keberhasilannya.
Mapping adalah bagian penting dari analisis teknikal yang tidak boleh diabaikan. Semakin rajin Anda melakukan mapping, semakin baik pemahaman Anda terhadap pergerakan harga di pasar forex.
Ingin jago analisa dan tingkatkan skill trading? Gabung mentorship eksklusif bareng mentor berpengalaman yang siap kasih panduan langkah demi langkah, strategi efektif, dan tips praktis biar cuan maksimal di pasar Saham, Forex, Crypto. Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftar sekarang dan mulai trading dengan percaya diri. Klik di sini Whatsapp 0821-7606-0541 untuk bergabung!
Tinggalkan komentar